Jumat, 14 Desember 2012

SEGUDANG MANFAAT MENGKONSUMSI BEBEK

           Penikmat kuliner bebek boleh bergembira, karena ternyata ditemukan banyak manfaat mengkonsumsi daging bebek.salah satu sumber mengatakan bahwa mengkonsumsi daging bebek selain memang lezat, daging memiliki manfaat bagi kesehatan karena adanya beberapa gizi yang terkandung di dalamnya :

Protein
Seperti halnya unggas lainnya, daging bebek pun merupakan sumber protein hewani yang baik. Dalam tiap 100 gram daging bebek panggang tanpa kulit mengandung 23,5 gram protein atau mencukupi sekitar 47% kebutuhan protein harian Anda.

Lemak

Daging bebek memiliki kandungan lemak sehat. Komposisi lemak pada daging bebek mengandung 35,7% lemak jenuh, 50,5% lemak tak jenuh tunggal (tinggi dalam asam linoleat) dan 13,7% lemak tak jenuh ganda (yang mengandung lemak esensial Omega 6 dan Omega 3). Jadi, selama dikonsumsi dalam jumlah secukupnya, daging bebek akan cukup memasok lemak sehat bagi tubuh Anda.

Vitamin

  • Riboflavin – Tiap 100 gram daging bebek panggang mengandung 0,5 mg riboflavin atau memenuhi 28% dari kebutuhan sehari Anda, yang penting untuk membantu melepaskan energi dari makanan serta mempertahankan kesehatan kulit dan rambut.
  • Niacin – Dalam 100 gram daging bebek panggang, terkandung 5,1 mg niacin (25% kebutuhan niacin sehari). Niacin berguna untuk membantu kesehatan kulit, sistem saraf dan sistem pencernaan.
  • Tiamin – Sekitar 0,3 mg tiamin ditemukan dalam 100 gram daging bebek panggang (17% kebutuhan), yang penting untuk metabolisme energi serta fungsi saraf dan otot.
  • Asam Pantotenat – Dengan mengkonsusmi 100 gram daging bebek panggang, akan memasok tubuh Anda dengan 1,5 mg asam pantotenat (15% kebutuhan harian). Vitamin ini sangat berperan untuk menjaga komunikasi antar sistem saraf dan reaksi enzimatik tubuh lainnya.
  • Vitamin B6 – Tiap 100 gram daging bebek panggang mengandung 0,3 mg vitamin B6 atau memenuhi 13% dari kebutuhan sehari kita. Vitamin yang disebut juga dengan piridoksin ini berperan dalam metabolisme asam amino dan asam lemak.
  • Vitamin B12 – Daging bebek juga merupakan sumber vitamin B12 yang baik, yang penting untuk mencegah anemia, dengan kandungan sebanyak 0,4 mcg vitamin B12 (memenuhi 7% kebutuhan) dalam tiap 100 gram daging bebek panggang.
Mineral
  • Selenium – Selenium adalah mineral yang juga bertindak sebagai antioksidan bagi tubuh Anda. Dan dalam 100 gram daging bebek panggang mengandung 22,4 mcg selenium (32% kebutuhan).
  • Fosfor – Sekitar 203 mg fosfor (memenuhi 20% kebutuhan harian) akan Anda dapatkan dengan mengkonsumsi 100 gram daging bebek panggang. Fosfor adalah mineral penting untuk proses mengubah makanan menjadi energi dalam tubuh Anda.
  • Zinc – Makanan hewani termasuk sumber zinc yang baik, termasuk juga daging bebek. Setiap mengkonsumsi 100 gram daging bebek panggang, Anda akan mendapat asupan zinc sebesar 2,6 mg (17% kebutuhan). Zinc dibutuhkan untuk membantu sistem imun tubuh dan diperlukan untuk sintesis DNA.
  • Zat besi – Ada sekitar 2,7 mg zat besi yang terkandung dalam 100 gram daging bebek panggang (15% kebutuhan). Zat besi penting bagi pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah sehingga mencegah anemia.
  • Tembaga – Konsumsi 100 gram daging bebek panggang akan memasok 0,2 mg tembaga dalam tubuh Anda (12% kebutuhan harian). Mineral ini penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental Anda.
  • Sodium – Kandungan sodium dalam daging bebek tergolong cukup rendah, karena hanya mencapai 65 mg per 100 gram daging bebek panggang, yang berarti memasok 3% dari anjuran konsumsi sodium sehari untuk menjaga kerja otot dan level tekanan darah yang optimal.
Sumber lain menyebutkan beberapa hal yang dibutuhkan tubuh terkandung dalam daging bebek, seperti :
kalori 129 (kal)
protein 20 (g)
lemak 5 (g)
besi 2 (mg)
vitamin B 100 (IU)

fakta : vitamin B daging bebek jauh lebih banyak daripada daging ayam
dan secara simple daging bebek dapat bermanfaat untuk :

1. mengobati suara serak
2. menghilangkan gas dalam perut
3. meningkatkan kejantanan
4. menggemukkan dan memperkuat badan
5. membebaskan perasaan sakit berasal dari lemak
6. Lemak bebek membersihkan dan mempercantik kulit.


Rabu, 05 Desember 2012

MENU SPESIAL BEBEK PANGGANG

          Sajian bebek panggang mungkin masih menjadi sajian yang jarang di temui di beberapa tempat makan biasa, padahal menu ini dapat menjadi sajian spesial sebagai menu andalan rumah makan atau resto, Nah, Jika anda pemilik Rumah Makan atau Restaurant, cobalah mulai untuk menyajikan menu ini. Selain menu ini mempunyai segment kelas tersendiri, Penyajiannya sebenarnya relatif tidak sesulit yang dibayangkan, karena saat ini sudah banyak alat panggang khusus bebek yang di jual di pasaran. Dijamin hasilnya memuaskan, dan otomatis akan menaikkan rating Rumah Makan yang anda kelola.
bebek, bebek karkas, jual, karkas, karkas bebek
Contoh alat panggang bebek

RESEP BEBEK PANGGANG

BAHAN :
1 ekor bebek, bersihkan.
2 bh jeruk nipis, peras airnya.
2 ruas jahe, haluskan.
BUMBU PERENDAM :
1 sdt merica bubuk
1 bungkus bumbu penyedap.
2 sdm kecap inggris
2 sdrn margarin cair.
2 sdm madu
Garam secukupnya.
CARA MEMASAK BEBEK PANGGANG :
1. Lumuri daging bebek dengan jeruk nipis, jahe, dan bumbu perendam.
Diamkan selama 1 jam hingga burnbu meresap.
2. Panggang bebek dalam oven bersuhu 160°C selarna 2 jam
3. Sajikan bersama acar mentimun dan sambal

bebek, bebek karkas, jual, karkas, karkas bebek
Sajian Bebek Panggang yang menggoda selera


Rabu, 28 November 2012

JUAL DOD LOKAL DAN HIBRIDA

SPESIFIKASI DOD (Day Old Duck)

Umur : 1-3 hari
Seleksi :

  • seleksi mortalitas
  • seleksi penyakit
  • seleksi pertumbuhan normal
  • seleksi jenis kelamin
  • seleksi jenis bebek
JENIS BEBEK

Harga:
  • Lokal : Rp 3500
  • Hibrida : Rp 5000

Ketentuan :
  • Kami menyeleksi dod satu persatu sebelum dikirim ke peternak
  • Toleransi tambahan 2 ekor setiap 100 ekor
  • Harga sudah termasuk ongkos kirim
  • Minimal order 500 ekor
  • Kami akan menyiapkan jatah untuk pemesan setelah uang masuk seluruhnya.
  • Selanjutnya kami akan konfirmasi kapan DOD nya dapat di antar

Senin, 26 November 2012

RESEP BEBEK GORENG

* 1 ekor bebek
* 1 liter air
* 1 btg serai, memarkan
* 2 daun salam
* 1 cm lengkuas, memarkan

Haluskan :

* 8 butir bawang merah
* 4 siung bawang putih
* 3 butir kemiri
* 2 cm kunyit
* 1 cm jahe
* 1/2 sdt merica butiran
* 1 sdt gula pasir
* 2 sdt garam

Cara memasak :

* Bersihkan si bebek, potong 4 bagian.
* Didihkan air dengan daun serai, salam, lengkuas, dan bumbu halus.
* Masukkan bebek, masak dengan api sedang hingga air habis dan daging bebek empuk.
* Angkat potongan bebek, tiriskan hingga dingin.
* Goreng bebek dalam minyak panas dan banyak, hingga kering.
* Angkat, tiriskan. Sajikan hangat dengan sambal dan lalapan segar.

Sabtu, 24 November 2012

DAGING BEBEK BEKU LEBIH AMAN


Bila Anda diminta memilih daging bebek yang tampak segar padahal berformalin dan daging bebek yang diawetkan dengan pembekuan, tentu Anda memilih yang kedua. Sebab, biasanya, bebek beku itu bebas bahan beracun.
“Empat jam setelah dipotong, tanpa pengawet, daging bebek mulai membusuk. Salah satu cara mengawetkan yang manusiawi adalah dengan didinginkan (dibekukan, Red.),” ungkap Drh. Hari Wiyoso Tri Kuncoro, pengusaha daging bebek beku di Cinere, Depok, Jabar. Berjualan bebek setelah dipotong dalam volume besar, lanjut dia, tidak mungkin sekaligus habis. Oleh sebab itu, sisanya harus dibekukan.
Sebelumnya, Hari mengaku berjualan daging bebek segar. Kelemahannya, daging bebek hasil pemotongan pukul enam pagi, empat jam kemudian sudah kelihatan menghijau. Atas dasar itu pula, dia beralih jualan daging bebek beku.
Menurut Hari, di pasar, boleh dibilang 80% daging bebek yang dijual segar, menggunakan formalin sebagai bahan pengawetnya. Sebenarnya banyak bahan pengawet, tapi yang paling murah adalah formalin. Tapi jangan salah, formalin termasuk racun yang paling karsinogenik (menyebabkan kanker).
Hal senada diutarakan Dr. drh. Denny Widaya Lukman, MSi, ahli dan Dosen Kesehatan Masyarakat Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan IPB. “Bagaimana pun hewan yang sudah dipotong seperti kambing, domba, sapi, juga unggas, (karkas) itu harus dipertahankan dengan rantai dingin. Artinya, dia harus dipertahankan kondisinya di bawah 4oC. Oke, ada orang mengatakan 7oC,” paparnya.
Masa simpan daging bebek di suhu kamar (tempat terbuka) tanpa adanya penambahan bahan-bahan yang aneh, lanjut Denny, paling lama 5—6 jam sudah bau. Kalau ada daging bebek pada suhu kamar bisa tahan lebih dari 6 jam, dirinya curiga daging itu dikasih bahan pengawet. Soalnya, lebih dari itu biasanya daging bebek sudah tidak bagus karena kuman berkembang setiap 15 menit. “Kalau pada daging bebek itu hanya mengandung satu kuman, terutama bakteri, maka dalam waktu lebih dari lima jam bisa mencapai lebih dari satu juta bakteri. Padahal, jumlah bakteri pada unggas yang baru dipotong nggak mungkin hanya satu sel. Bisa dibayangkan berapa juta jumlah bakterinya bila tanpa ada perlakuan. “Kalau ada pedagang yang mengklaim daging unggasnya steril, bohong itu! Nggak mungkin!,” tandasnya.
Denny tidak menampik daging bebek yang sudah melewati rantai dingin (dibekukan) itu tidak bebas bakteri. “Bakterinya ada, tapi tidak berkembang,” jelasnya. Dan selama penanganannya baik, yaitu mengikuti kaidah-kaidah sanitasi, lanjut dia, maka kuman itu tidak bertambah. Penanganannya, misalnya karkas terkemas dengan baik, pada suhu yang konstan, dan tidak terpapar suhu di atas 10oC. Perubahan suhu yang terlalu ekstrem juga akan mempengaruhi kandungan kuman-kuman dalam daging unggas. Di atas 10oC beberapa jenis kuman sudah mulai tumbuh. Sudah bisa Anda bayangkan bagaimana daging bebek segar yang dijajakan berjam-jam terbuka di pasar-pasar tradisional. “Para ahli kesehatan pangan menganjurkan menyimpan makanan di bawah 4oC atau di atas 60oC,” saran Denny.

Kandungan Gizi Tetap
Benarkah daging bebek beku lebih sehat dibandingkan daging bebek segar? “Daging bebek segar (tanpa pengawet) dan bebek beku sebetulnya sama sehatnya,” tukas Suharyati, SKM, MKM, Kepala Unit Produksi Makanan RSCM dan Kepala Instalasi Gizi RSCM, Jakarta.
Bebek beku itu, menurut Suharyati, intinya tidak mematikan kuman, tapi menonaktifkan kuman. Karena pada suhu tertentu, khususnya pada -18ÂșC, kuman dinonaktifkan oleh keadaan suhu yang sangat rendah.
Menurut Ir. Hasanuddin Yasni, MM, Direktur Eksekutif Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia, suhu yang disarankan untuk membekukan produk unggas adalah -4oC sampai dengan -12oC. Tapi orang sering sering mencampurnya dengan produk perikanan yang -18oC karena memang logistik khusus bebek di Indonesia masih minim. “Kelemahan produk unggas yang dibekukan adalah dari tekstur dagingnya menjadi lebih keras,” ucapnya.
Meski begitu, “Bebek beku bisa bertahan sampai tahunan. Pada suhu   -18oC, karkas utuh bertahan hingga 12 bulan. Sedangkan yang sudah dipotong-potong, bertahan sampai 9 bulan,” paparnya. “Sebenarnya, bebek beku bisa tahan sampai 1,5 tahun,” imbuh Hari.
Lantas, bila bebek beku itu dicairkan, apakah kumannya akan berkembang lagi? Proses pencairan (thawing) bertujuan untuk melembekkan daging bebek sebelum dimasak. “Proses pelembekan sebaiknya dilakukan dalam refrigerator (kulkas) atau dalam microwave di mode refrost,” ucap Suharyati. Namun bukan berarti secara manual tidak bisa. Pencairan bisa juga dilakukan pada air mengalir (keran) yang dingin, bukan dengan air panas. “Kalau setelah proses thawing daging bebek tidak segera dimasak, kumannya akan berkembang lagi,” imbuhnya.
Meskipun dibekukan, sesungguhnya nutrisi (gizi) daging bebek tidak berubah. “Gizi, terutama vitamin, akan turun pada saat suhu dipanaskan,” ucap Denny. Tujuan utama pembekuan, tambah Suharyati, bertujuan lebih untuk mempertahankan umur simpan. Sementara kehilangan nutrisi, lantaran sangat kecil, sesuai laporan USDA, dapat diabaikan.
Sementara menurut pendapat Hari, penurunan nutrisi pada bebek yang dibekukan pasti ada. Oleh sebab itu, untuk memperlambat penurunan itu, perlakuannya harus benar. “Kalau penyimpanan masih dalam hitungan satu minggu, saya kira tidak akan ada penurunan nutrisi. Sebaliknya, dalam hitungan tahun, sudah pasti ada penurunan nutrisi dan rasa daging. Namun, tidak mungkin penjual menyimpan hingga satu tahun,” paparnya.

Ada Keraguan
Yang jelas, “Bebek beku atau bebek segar, itu pilihan. Tapi, sebaiknya daging bebek segar tidak dibiarkan terlalu lama di suhu ruang. Sebaiknya bebek yang baru dipotong langsung diolah,” saran Suharyati. Daging bebek yang baik dan layak konsumsi, secara kasat mata, dicirikan oleh fisiknya yang tidak berbau, tidak berwarna biru/hijau, dan dagingnya kenyal.
Berbeda dengan negara maju, hingga kini mayoritas konsumen bebek di Tanah Air lebih memilih daging bebek segar yang baru beberapa saat dipotong. “Setahu saya, konsumen lebih senang membeli bebek hidup, lalu dipotong dan disaksikan langsung,” ungkap Abdul Hadi, pedagang bebek potong hidup di Pasar Blok A, Jakarta Selatan. Dia mengaku pernah mencoba menjajakan bebek yang sudah dipotong terlebih dahulu, tapi ternyata tidak disukai konsumen. Pembeli mengira, itu bebek tiren (mati kemarin)atau berformalin.
Kenyataan itu dibenarkan Abdusomad, pedagang bebek potong hidup di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan. “Terhadap bebek beku, konsumen mengaku tidak tahu cara memotongnya. Mereka ragu daging bebek itu halal atau tidak,” ucapnya. “Memang, pembeli lebih memilih bebek hidup langsung potong. Kalau nggak lihat motongnya, mereka nggak mau beli,” Saritun, pedagang bebek potong hidup di Pasar Cipete Selatan, Jakarta Selatan, membenarkan.
Pengakuan para pedagang diamini langsung oleh konsumen. Ellen Suwoto (35) misalnya, selama berbisnis katering di Matraman Dalam, Jakarta Timur, mengaku selalu membeli bebek segar langsung dari pasar dan langsung dimasak. “Bebek segar dagingnya bagus dan sudah terjamin halal. Karena saya punya langganan, saya tahu bagaimana proses pemotongannya dari awal, jadi sudah yakin,” kilahnya.
Pun diakui oleh Nani Haryadi (48) yang PNS dan Maryati (45)-ibu rumah tangga, saat ditemui di Pasar Ujung Menteng, Jakarta Timur. “Saya yakin aja karena melihat sendiri bebeknya dipotong, jadi masih baru, bukan bebek yang sudah nggak segar lagi,” aku Nani. “Saya sudah lama berlangganan bebek di sini (Ujung Menteng) dan tidak pernah ada keluhan. Saya sudah kenal penjualnya dan yakin kalau bebek ini bagus,” imbuh Maryati.
Tak hanya itu, Nani bahkan yakin daging bebek yang dia beli terjamin kebersihannya karena dia melihat sendiri bebek dibersihkan dan dicuci. Demikian pula keyakinan Maryati. Atas alasan itu pula kedua konsumen itu tidak memilih bebek beku. “Saya ragu bebek beku yang dijual itu bebek potong segar yang dibekukan. Takutnya bebek itu tidak terjamin halal, dan kalau rusak ‘kan nggak kelihatan,” dalihnya. “Saya tidak yakin bebek beku yang dijual itu dalam kondisi baik sebelum dibekukan. Lagi pula ‘kan belum pasti halal,” imbuh Maryati.
Namun, tidak demikian bagi Riyanti Rizal (42), pemilik kios sate bebek di kawasan Harapan Indah Bekasi, Jabar, yang sudah berjualan sejak 1998. “Sebenarnya saya lebih sering menggunakan bebek segar, tapi beberapa minggu lalu mencoba menggunakan bebek beku. Ternyata cara memasak dan rasa dagingnya sama saja,” tuturnya. Perbedaannya, lanjut dia, sebelum diolah harus diproses dulu (dicairkan) dan itu memakan waktu cukup lama.
“Secara umum, konsumen masih lebih percaya pada daging segar karena secara psikologis mereka lebih mantap membeli bebek yang secara langsung mereka melihat sendiri prosesi penyembelihannya. Padahal, seluruh rumah potong bebek (RPA) sudah mengantongi sertifikasi halal dari LPPOM MUI,” papar Wiwik Sugianti, pemilik Wirabumi PS, produsen bebek segar dan beku di Sleman, Yogyakarta. Awalnya, lanjut dia, konsumen enggan membeli daging bebek beku, namun pelan-pelan mereka mau juga. Termasuk tetangganya yang jadi dokter dan perawat.

Tidak Gampang
Konsumen lebih memilih daging bebek yang baru dipotong, sah-sah saja. Namun alangkah bijak bila konsumen ikut juga terlibat memikirkan bagaimana menata pasar tradisional menjadi bersih dan nyaman. Sebab, secara umum, pemotongan bebek di pasar-pasar tradisional mengabaikan persoalan limbah dan pencemaran. Menurut Achmad Dawami, Senior Vice President PT Primatama Karya Persada, produsen besar bebek potong di Jakarta, dari setiap pemotongan bebek itu sekitar 8%—10% menghasilkan limbah berupa darah dan bulu.
Oleh sebab itu, Suherman, Supervisor Pasar Pondok Labu dan Cipete Selatan, berharap, pemotongan bebek di pasar-pasar bisa dilokalisasi. Alhasil, pasar bisa bersih, rapi, dan nyaman bagi pembeli. “Memang mengubah mindset (pola pikir) seseorang itu tidak gampang, perlu proses, mungkin sekian hari bahkan berbulan-bulan,” keluhnya.
Menurut Siti Adiprigandari Adiwoso Suprapto, MSc., Ph.D., peneliti yang juga dosen di Universitas Indonesia, minat konsumen terhadap produk bebek lebih ditentukan oleh kebiasaan si konsumen itu sendiri. Konsumen lebih suka bebek yang memang potong di tempat karena asumsinya sama seperti sayuran, lebih segar. Kalau dibekukan, ada anggapan bahwa ini tidak segar lagi karena mereka tidak bisa menyaksikan apakah itu dipotong secara halal atau tidak. “Persoalannya adalah persepsi dan anggapan kalau yang segar itu lebih baik, dan something frozen pasti akan ada sesuatu yang hilang,” papar Riga, sapaan akrabnya. Mengubah sifat dan kebiasaan konsumen, lanjut dia, itu sulit. Kita harus bisa mempelajari kesukaan konsumen, lalu dengan preferensi seperti itu bisa dilakukan modifikasi.

Disadur dari tulisan
Dadang WI, Selamet R., Tri Mardi, Renda D., Ridwan H., Peni SP, Ryan M. (Yogyakarta)
Judul asli “ Daging Ayam Beku Lebih Aman “
http://www.agrina-online.com/redesign2.php?rid=7&aid=2324

Pengertian FCR pada Bebek

           FCR merupakan kepanjangan dari Feed Convertion Ratio. Artinya berapa rasio pakan. Atau definisi yang sangat mudah dipahami, FCR adalah berapa banyak pakan (kg) yang diberikan untuk menghasilkan 1 kg daging bebek? Jika pakan yang diberikan 1 kg berarti FCR = 1.0 dan FCR =1.2 apabila kita membutuhkan pakan 1.2 kg untuk mengasilkan daging 1 kg ikan.
Lantas bagaimana cara menghitungnya?
        misalnya Mr. Budi (bukan pemain bola, juga bukan nama sebenarnya) memelihara bebek pedaging sebanyak 10,000 ekor. Ukuran bebek pada awal tanam 7 cm dengan berat rata-rata 2 ons per ekor. Selama proses budidaya menghabiskan pakan 30.000 kg. Saat panen Mr. Budi mendapatkan bebek rata rata 1,5 kg/ekor. Jadi awal (2 x 10,000 ekor) = 2000 kg. Pakan = 30.000 kg. Total Panen = 15.000 kg. Maka daging yang dihasilkan (15.000 – 2000 = 13.000 kg). Jadi FCR = 30.000/13.000 = 2,5 kg an/e

Selasa, 20 November 2012

JUAL BEBEK KARKAS

JUAL : Bebek Karkas
Kami supplier bebek karkas menawarkan supply untuk keperluan rumah makan dan restoran
Spesifikasi :

Jenis : Lokal & Hibrida
Potongan : ada kaki ada kepala
Kapasitas Produksi : 500 ekor/minggu
Berat : 0,7 kg, 0,8 kg, 0,9 kg, 1 kg Up
Cabut bulu : manual s/d 95%
Packing : styrofoam box
Kondisi : Fresh / Frozen
Min Order : 100 ekor